Oleh : Candrawati
Ibu …..
Engkaulah cahaya dalam hidupku
pendorong semangatku
tak ada yang bisa menggantikan ibu
kekuatan dan ketulusan cintamu
Ibu …….
Aku mencintaimu
untuk seumur hidupku
ku kenang dalam setiap arah langkahku
Di sepanjang hayatku
Ibu …oh ibu….
Kau begitu berarti dalam hidupku
Kasih dan sayangmu sangat berharga
Kau begitu berjasa
Bagi hidupku
Guruku
Oleh : Candrawati
Guruku …..
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau mengarahkan segala ilmu
Baik yang kaya dan yang miskin
Tidak engkau bedakan
Engkau selalu membimbingku
Kau bimbing aku dengan ilmu
Gerak dan langkahmu
Menjadi petunjuk bagiku
Kaulah pelita dalam hidupku
Setiap nasehatmu kudengar selalau
Jasamu tak akan ku hapus
Kan kun ingat selalu dalam hidupku .
Mawarku
Oleh : Candrawati
Mawarku sedang berbunga
Harum bau bunganya kemana –mana
Semua orang yang mrlihat tergoda
Dengan pesona keindahannya
Oh…. Bunga mawarku
Kusiram dan kurawat selalu
Disetip pagi dan sere hari
mawarku
Alangkah elok warnamu
Diantara bunga yang lain
Mawar ………… oh mawarku
alangkah senang aku melihatmu
Sahabat
Oleh : Candrawati
Sahabat
Terukir didalam hidupku
Tentang adanya sebuah kisah
suatu kenangan yang baru
Dari seseorang sahabatku
Tempat aku bercerita pengalaman
Tentang kisah hidupku
berbagai canda tawa dan bahagia
bahkan di saat sedih dan kecewa
Setiap bersamamu ada kebahagiaan
Tak ada yang bisa memisahkan
kebersamaan bersama sahabat
Masih ku kenang saat bersamamu
Sebait Puisi Untukmu
Oleh : Candrawati
Pada saat menyenangkan itu
saat diriku tak membutuhkan
Dan mengenal air mata
Sahabat ,,,
Hidup mirip dengan koin undian
kadang aku boleh tertawa
dan kadang aku menangis
Memulai dari hal yang tak kusadari
tanpa ada seseorang yang menemani
dia telah pergi, pergi dan tak kembali
melayang ke awang –awang dunia
Saat menjelah kepergiannya
tak sepatah katapun kau ucapkan sahabat
Dirimu hanya tersenyum manis pada diriku
Ibuku Surgaku
Oleh : Rosnita Sari
Ibu……………….
engkau adalah nyawaku
Dikala aku haus engkau yang menyejukkanku
Engkau adalah malaikatku
Pelindungku dikala aku kesusahan
Ibu…………………
Kasih sayang mu selalu menyinari hidupku
Ketulusanmu seperti mutiara
Sungguh besar jasamu
Bahkan rosulpun memulyakanmu
Karna surga dibawah telapak kaki ibu
I love you ibu……
Ayah
Oleh : Rosnita Sari
Laksana raja wali di mega-mega biru
Ketangguhan ada dalam pancaran wajahmu
Pengorbanan demi sesuap nasi
Untuk istri dan anak-anakmu
Ayah…………………
Engkau tak pernah mengeluh demi masa depan anak-anakmu
Engkau mengajarkan arti kehidupan
Dan mengajarkan melawan kerasnya hidup
Ayah………………..
Kebaikanmu tak kan pernah tergantikan oleh orang lain
Terimakasih ayah……
Air Sumber Kehidupan
Oleh : Rosnita Sari
Dia……
Yang memberikan kesegaran
Memberikan kesejukan
Dia……
Yang memberi kehidupan
Tanpa dia
Pohon tak kan tumbuh
Ikan akan mati
Dialah air
Karena air adalah sumber kehidupan
Renungan Di Pagi Hari
Oleh : Rosnita Sari
Ketika malam menyambut datangnya pagi
Embun pagi menyapaku lewat pepohonan
Matahari yang indah mulai bersinar
Memancarkan kehangatannya
Begitu indah ciptaan allah
Sahabat….
Renungkanlah….
Sahabat Sejati
Oleh : Rosnita Sari
Kau selalu menemaniku
Selalu hadir dalam duka
Selalu setia dalam duka
Kau tegar
Kau sabar
Kau berteman
Bukan karna status
Bukan karna rupa
Bukan pula karna harta
Saat ku jaya kau bahagia
Saat ku jatuh kau tak hengkang
Kau akan slalu ada dihatiku
Karena kau adalah sahabat sejatiku
Ibu
Oleh : Lena Maysyaroh
Kau mengandungku selama sembilan bulan
Kau jaga aku dengan kasih sayang
Yang tak akan pernah pernah yang melebihi
Cinta dan kasih sayangmu
Ibu……………….
Kau lah surgaku
Dibawah telapak kakimulah sugaku berada
Kini kau pergi jauh dari hidupku
Selamanya, saat kusadari semua
Kesalahanku padamu, dan ku belum sempat
Untuk katakan maaf padamu
Ibu…………………
Aku disini merindukanmu
Semoga malam ini aku bisa berjumpa denganmu
Di dalam mimpi yang indah
Akan ku peluk kau, dan ingin sejenak tidur
Dipangkuanmu seperti saat kau ada disisiku
Ibu…….. Maafkanlah segala kesalahanku
Yang pernah ku perbuat selama ini
Kau masih disampingku
Menjagaku
Dengan kasih sayangmu
Sahabat Yang Baik
Oleh : Lena Maysyaroh
Sahabat yang baik
Adalah sahabat yang cepat
Mengetahui kita dalam kesulitan
Dan tidak hanya dalam kesenangan
Karena kebanyakan sahabat sekarang
Banyak yang mau dekat dengan kita bila kita punya uang dan harta
Yang berlimpah
Jadi carilah sahabat yang bisa mengerti
Apa artinya hidup sesingkat ini
Dan tidak mengutamakan kekayaan
Tapi lebih kesolusi apa itu hidup
Yang bisa mensyukuri dan menikmati
Setiap saat
Satu Hari
Oleh : Lena Maysyaroh
Hanya diam yang ada diantara kita, tanpa kata
Dan tanpa bicara semuanya diam
Tiada tawa dan tiada duka
Kau diam akupun diam
Tiada angin yang menyapa
Tiada awan yang bicara
Hanya diam diantara kita
Dan kemudian kau pun menghilang
Entah kemana……
Bimbang
Oleh : Lena Maysyaroh
Hatiku semakin hari tak menetu
Bimbang sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan aku aku bertahan
Terus ku pendam atau harus ku ucapkan
Walau semua ku lalui tanpa tangisan
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan
Walau ku teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka
Tapi kuyakin disana ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Kuyakin masih tersisa sedikit cita
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama
Selamanya………………
Milikku Cuma Satu
Oleh : Lena Maysyaroh
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya didunia maya
Tiada cinta dihati yang berbeda
Benih sayang tumbuh ditaman cinta
Pengorbanan dan kesayangan dua pupuk senyawa
Yang harganya dalam surga
Mahal dan indah itu milik adam dan hawa
Karya indah maha kuasa
Bagi segala makhluknya
Ayah
Oleh : Siti Asmak
Kau segalanya bagiku
Semua penyesalan yang terjadi selama ini telah kurasakan
Kini tak bisa lagi ku mengucap maaf
Dan bilang kalau ku tlah menyasal belu bisa buat mu bahagia
Ayah……………
Hanya doa yang sekarang aku berikan padamu
Semoga kau disana bahagia
Dan ditempatkan disisinya
Ayah……………
Kini aku rindu padamu yah
Ingin rasanya ku bertemu, tertawa, bercanda bareng lagi yah
Tapi,semua keinginan itu tak kan pernah terjadi
Dan hanya kenangan yang bisa ku ingat saat bersamamu
Tapi,ku yakin disana kau mendoakan ku yah
Dan aku janji kan ku jaga ibu sesuwai denagn keinginan mu yah ,,
Kamu
Oleh : Siti Asmak
Dalam barisan rindu
Dalam lantunan lagu
Kamu, tetap mendapat tempat yang menetap di hatiku
Ku abadikan kamu dalam lukisan
Ku senandungkan kamu dalam sebuah lagu
Ku jaga selalu takkan terlepas dan takkan pernah mungkin terlepas
Dalam setiap genggaman tanganku
Dalam setip langkahku
Dalam setiap desahan nafasku
Dalam setiap darah yang mengalir dalam setiap denyut nadiku
Dan dalam setiap detakan denyut jantungku
Kan selalau ada kamu
Tanpa Kamu
Oleh : Siti Asmak
Kerinduan yang kini menjalar tak ujung jua
Ku ingin selalu bersamamu
Tapi yang ku dapat hanyalah angin yang berhembus menemaniku
Kau telah membuatku belajar akan arti hidup mandiri
Belajar tanpa tergantung pada seseorang
Belajar tanpa membutuhkan seseorang
Belajar tanpa di temani seseorang
Dan belajar mandiri menjalani semua kehidupan ini
Semua terjadi karena aku yang telah membiasakan semua ini
Terjadi
Tuhan Dengar Hatiku
Oleh : Siti Asmak
Aku yakin dia mendengar bisik rinduku
Aku yakin dia merasakan kehadiranku
Namun kau hanya diam dan membisu
Menatap kosong wajahku
Dingin dan kaku ……
Tuhan tolong aku
Sampaikan isi hatiku
sekian lama terpendam dalam kalbu
mencoba tegar dalam hidupku
Tuhan sampaikan do’aku
Do’a tulus dari hatiku
Mengalir bersama air mataku
Kasih……….
Aku rindu kamu
Datanglah walau hanya dalam mimpiku
Narkoba
Oleh : Joko Caksono
Narkoba…………
Perusak segala jiwa dan mental
Sasaranya ialah generasi-generasi muda
Dan di jebak dan di hantui
Samapi akhirnya mereka
Mengalah sendiri
Dan narkoba………..
Bagaikan sebuah permainan tanpa henti
Yang taruhanya ialah nyawa
Dan perubah-perubah seumur hidup
Hanyalah kepadanya
Itula akibatnya yang sering
Memakai narkoba
Terima Kasih Ibu
Oleh : joko Caksono
Ibu…..rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang, Penglihatanmu tak lagi terang
Jalan mu kini sudah mulai goyang, namun ………..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham semua itu demi anak mu, sepanjang jalan engkau mengais rezeki
Sepanjang waktu engkau berhitung, berapa laba engkau dapat hari ini
Tuk membayar letih mu, engkau tak dapat lagi membedakan
Mana siang, mana malam semangatmu mengalahkan
Getaran kakimu dan segala rasa lelahmu
Ini semua untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi hebat
Ibu……..sampai kapanpun anakmu takkan pernah lupa
Atas semua jasa, doa dan derita keringat yang engkau cucurkan
Ibu…….
Engkau sudah terlalu besar berkorban hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya tuhan yang pantas menjaga – menjagamu dunia dan akhirat
Ibu…..tunjukanlah arah manakah kutuju
Timur, selatan, barat, atau utara
Tuk kudapat semua jawab.
Puisi Pagi Hari
Karya : Joko Caksono
Padi yang sempurna
Dan begitu indah
Dan burung mulai berkicau-kicau
Dan siang yang berguyun-guyun
Menyapa pagi hari
Pagi………..
Kau sangat menarik
Dan kau begitu tampak indah
Di sinari oleh matahari
Mawar…….yang dulu keut
Kini mulai memekar
Dan tanaman-tanaman kini
Nampak berseri
Dan binatang-binatang liar
Kini sedah terbangun
Itu semua……menyabut……….
Pagi………..
Hari………..
Aku Pasti Bisa
Oleh: Qori’ah
Saat ku menyerah
Aku coba sampai bisa
Saat ku putus asa
Aku coba berlatih keras
Saat ku kebingungan
Ku coba untuk bertanya
Saat ku bersemangat
Semangat ku berkobar
Kucoba semua
Demi masa depanku
Hasilnya tak terkira
Aku bisa!
Aku bisa
Kalau aku berusha
Apapun yang terjadi,
Aku pasti bisa!
Pohon Kelapa
Oleh Qori’ah
Seperti tembok ditepi lautan
Kau bergoyang bak penari jaipong
Angin berembus tak kau hiraukan
Membusungkan badan menatap masa depan
Pohon kelapa …
Akarmu kokoh bak baja raksasa
Mencengkeram dasar bumi
Lambaian daunmu tanda keindahan
Kebesaran anugerah Tuhan
Terima Kasih Guruku
Oleh Qori’ah
Menghiasi dunia ini dengan kepandaianmu
Membekali hidupmu dengan ilmu
Berjalan ringan
Sambil membawa segudang harapan
Bagai embun pagi
Yang menyejukan hati
Guruku . . . . . . .
Tak pernah lelah mengajariku
Membekaliku dengan ilmumu
Engkau pelita dalam kegelapan
Dan harapan
Aku akan menjadi anak yang berguna
Bagi nusa dan bangsa
Terimakasih guruku
Sajak Ingat Ibu
Oleh Qori’ah
Padahl dulu tak pernah terfikir
Bahwa semua akan di alami
Lalu sekarang sesudah merasa dewasa
Juga perasaan ingin berbakti itu
Mungkin akan tiba saatnya
Seorang anak, menangis di negeri orang
Lantas ingin pulang, tapi tak punya harapan
Dan akhirnya hanya doa
Semoga ibu tak lekas mati
Supaya anaknya sempat kembali
Dan bercerita tentang hidup senang serba kecukupan
Seperti dalam dongeng-dongeng
Kakek Sol Sepatu
Oleh: Qori’ah
Kulihat kakek sol sepatu
Di usia senja tetap berusaha
Mencari biaya untuk sekolah cucunya
Oh kakek sol sepatu
Panas hujan kau mencari rezeki
Semangatmu tiada henti
Menjadi teladan bagi negeri
Kau adalah pahlawan bagi keluargamu
Alangkah mulia pekerjaanmu
Aku selalu mendoakanmu
Agar kau bahagia
Bersama anak cucumu
Hatiku
Oleh: Novita Sari
Dengan mudahnya kau hancurkan
Dengan mudahnya kau sakiti
Hatiku yang rapuh ini
Hatiku yang lemah ini
Kini hancur berkeping-keping
Perih yang kurasakan
Pedih yang ku bawa
Tak mudah untuk disatukan
Tak mudah untuk dilupakan
Cinta
Oleh: novita sari
Cinta
kau beriku beribu harapan
Kau beriku berjuta kenangan
Dan kau beri aku keindahan
Tapi cinta
Mengapa kini kau brubah
Dan tak pernah ingat lagi dengan ku
Apa salah ku?
Cinta
Mengapa kau torehkan luka
Begitu dalam
Dan berbakas hingga tak mungkin ku lupa
Sepi Tapi Tak Sendiri
Oleh : Novita Sari
Ku tulis ini
Di kurungan kamar sepi
Tak sendiri, tak saling peduli
Remang-remang lampu menerangi
Ku tulis semua
Pukul Sembilan malam
Tinggal sedikit cahaya
Belum terlalu malam
Ketika itu
Aku tak baersuara
Hannya tangan-tangan mencoba berkata
Menjerit,mungkin tentang rasa membara
Tapi, aku tak yakin akan itu
Terlalu sulit membacanya
Rembulan
Oleh: Novita Sari
Rembulan
Yang dulu kau tetutup awan
Yang gelap kini mulai terang
Yang dulu merana
Kini bahagia
Dulu musuh sekarang teman
Indahnya rembulan saat bersinar
Mengelilingi awan yang hitam kelam
Membuka arti sebuah kehidupan
Renungan Malamku
Oleh : Novita Sari
Dalam keremangan malam itu
Ku lihat ada seberkas cahaya
Ku coba bangun dan menghampirinya
Disaat ku pandang matamu
Ada keteduhan disana
Aku ingin memilikimu selamanya
Dan aku ingin bersamamu
Namun mungkinkah itu
Sejak kehadiranmu
Kau beri arti dalam hidupku
Memupus duka dan rasa
Tak beguna
Membuatku berani memandang
Hari esok
Ku akui
Saat ini ada rasa takut
Kehilanganmu…
Jangan Berhenti
Oleh : Leni Hutape
Ketika segalanya jadi tidak karuan
Seperti yang sering terjadi
Ketika jalan yangkamu tempuh dengan susah payah
Terasa terus menajak
Ketika uang begitu sedikit dan utang begitu banyak
Dan kamu ingin tersenyum
Tetapi kamu harus berkeluh kesah
Ketika perhatian sedikit menekanmu
Istirahatlah jika kamu merasa harus
Tetapi jangan kamu behenti
Sukses
Oleh Leni Hutapea
Kesuksesan adalah kegagalan yang terbaik
Warna perak dikabut keraguan
Dan kamu tak akan pernah bisa
Mengungkapkan sebarapa dirimu
Kesuksesan mungkin saja dekat
Ketika kelihatannya begitu jauh
Jadi teruslah berjuang ketika kau
Alami benturan terberat sekalipun
Saat segalanya kacau
Kamu tak boleh berhenti
Hari Berganti
Oleh : Leni Hutapea
Selama kita hidup di dunia ini
Masalah demi masalah menghampiri
Tiap-tiap hari datang silih berganti
Hati sedih, menangis itu mungkin terjadi
Telah kita sadari
Hidup tak semanis gulali
Namun tetaplah percaya
Akan bahagia
Ingatlah akan ini
Hidup kita sangat berarti
Maka jangan pernah katakan
Bahwa kita akan berhenti
Bagaimana
Oleh: Leni Hutapea
Kadang-kadang aku benci
Bahkan sampai aku maki
Bagaimana diriku sendiri
Seperti aku
Menjadi seteru
Bagaimana diriku sendiri
Waktu itu
Aku
Seperti orang lain dari diriku
Aku tak puas
Sebab itu aku menjadi buas
Menjadi buas dan panas
Narkotik
Oleh: Leni Hutapea
Dia memang membuat kita melayang
Melayang seperti di surge
Yang membuat kita hanyut
Dalam kenikmatan
Tapi sadarlah kawan
Dia hanya memperbudak kita
Dia akan menghancurkan hidupmu
Menhancurkan masa depanmu
Setelah kau hancur
Kau akan diejek dan ditertawakan
Negeri ini akan hancur
Bila semua pemuda diperbudak olehnya
Ingatlah kawan
Masih banyak yang harus kau lakukan
Selain
Diperbudak olehnya.
Pahlawan Ku
Oleh: basriyati
Ohh……pahlawan ku
Bagaimana ku bisa
Membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Harus aku mandi berlumurkan darah
Haruskah aku tertusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu
Engkau rela mengorbankan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tangan mu sendiri
Ohh…. Pahlawan ku Engkau lah Bunga Bangsa
Untuk Sahabatku
Oleh: basriyati
Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
Bahwa didunia ini tak ada yang abadi
Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga
Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta
Indonesiaku Kini
Oleh: basriyati
Negaraku cinta Indonesia
Nasibmu kini menderita
Rakyatmu kini sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin Negara
Yang aman sentosa
Oh Indonesia tu pah darahku
Apakah belum terbit,
Seorang pemimpin yang kita cari
Apakah rasa kepemimpinan itu
Masih disimpan di nurani
Tertinggala di lubuk hati
Tak dibawa sekarang ini
Rakyat membutuhkanmu
Seorang khalifatur rasyidin
Yang setia dalam memimpin
Menyantuni fakir miskin
Mengasihani anak yatim
Kami menharapkan pemimpin
Yang soleh dan solehah
Pengganti tugas rassulullah
Sebagai tugas pemimpin ummah
Yang bersifat siddiq dan fatanah
Andaikan ku temukan
Seorang pemimpin dunia
Seorang pemimpin agama
Seorang pemimpin Indonesia
Hanya Allah yang mengetahuinya
Bangunlah
Oleh: Basriyati
Ditengah kegerlapan cahaya
Diantara tarian-tarian malam
Mereka terlena dan lupa
Atau sengaja lupa akan budaya bangsa
Tertutup oleh pesona luar
Yanfg bukan milik kita
Wahai…. Anak bangsa
Dengar…. Dengarkanlah
Sisihkan hati untuk negeri ini
Cintailah budaya sendiri
Sebenarnya kita punya banyak pesona
Pesona yang dapat di banggakan
Ini lah budaya daerah, budaya bangsa
Wahai….. bangsaku
Bangun lah dari tidur lelapmu
Hapuskan lah dari mimpi-mimpi kosongmu
Berjuanglah !
Jangan biarkan budaya dicuri negeri orang
Ia butuh perhatian
Tuk diperjuangkan dan di lestarikan
Agar tetap menjadi milik bangsa
Bangsa yang besar
Bangsa Indonesia
Embun Pagi
Oleh: Basriyati
Mungkin aku tak seindah pelangi
Aku tak berwarna warni
Aku bukanlah rembulan
Yang bersinar di malam hari
Tetapi hatiku seputih awan
Menghiasi langit biru
Bila kau lihat di ujung daun
Disanalah aku menari
Aku lah embun pagi hari
Yang akan terus bernyanyi
Menghiburmu, mengajak mu menari
Terbang ke langit tinggi
Aku lah embun pagi hari
Yang kan terus bernyanyi
Membuatmu terus tersenyum dan berseri
Nikmati hidup ini
mantul
BalasHapus