Siapapun
bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang
mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah
terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.
Ada
seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka
merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat
tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang
lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.
Tetangga
si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya,
para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan
maulid Nabinya. Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan
melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya
kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang
menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”
Si
yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau
membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah
dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian,
“Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab
lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”
Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”
Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”
Wanita
yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik
adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku
bukan muslim?”
Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”
Wanita
yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan
ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua
terjadi dalam mimpi si wanita.
Esok
paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam
semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih
bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan
suaminya yang masih beragama yahudi?
Maka
ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres
beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di
halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan
terikat.
Sang
istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa
banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat
perayaan maulid.”
Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”
Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”
Subhanallah..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.
Rabu, 23 Desember 2015
Mimpi Seorang Yahudi Tentang Maulid Nabi
06.05
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar