Rabu, 23 Desember 2015

Mimpi Seorang Yahudi Tentang Maulid Nabi

Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.

Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.

Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya. Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”

Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”

Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”

Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”

Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”

Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”

Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.

Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?

Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.

Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”

Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”

Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”


Subhanallah..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.

Selamat Memperingati Maulid Nabi

SEGENAP PENGURU IKBAS PPMU MPW KARANG PENANG
 Mengucapkan
SELAMAT MEMPERINGATI HARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1437
SEMOGA KITA SEBAGAI UMMATNYA SENANTIASA MENDAPAT SYAFA'ATNYA AMIN

Rabu, 09 Desember 2015

ISTANA DAJJAL

Dajjal ini dan bahkan para ulamanya pun meninggalkan kewajibannya untuk memperingatkan kaum muslimin perihal fitnah Ad-Dajjal dari atas mimbar da’wah, hanya sebagian kecil saja yang menda'wahkannya.Padahal disetiap akhir tahiyyat akhir kita disunahkan untuk berdoa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal. Sepertinya, kondisi umat Islam saat ini terlena mengejar cinta dunia dan lupa hari akhir jaman.

ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻻَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ
ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺬْﻫَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺘْﺮُﻙَ ﺍﻷَْﺋِﻤَّﺔُ ﺫِﻛْﺮَﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﺑِﺮِ
“Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ad-Dajjal tidak akan keluar sampai manusia menjadi heran dengan perkaranya (Ad-Dajjal) dan sampai para mubaligh di atas mimbar-mimbar tidak memperingatkannya (soal Ad-Dajjal)." (HR Ahmad – Shahih)

Di Jabal Habsyi, terletak 12,5 km dari kota Madinah Al-Munawwarah terdapat suatu bukit yang di puncaknya dibangun suatu gedung yang diberi nama Kingdom Palace.

Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di akhir zaman Dajjal akan terus menyerang semua manusia dan semua tempat hingga sampailah Dajjal di kota Madinah Al-Munawwah, akan tetapi Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah kota Madinah dengan 3 kali gempa. Sebelumnya Madinah tidak pernah mengalami gempa, sejak Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam memasuki Madinah Al-Munawwarah dikala hijrah hingga akhir zaman kota Madinah tidak akan pernah mengalami gempa terkecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal laknatullah di depan gerbang Madinah Al-Munawwarah. Pada saat itu Madinah akan mengalami gempa sebanyak 3 kali guncangan sehingga menyebabkan berhamburanlah semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di kala itu Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah menuju Dajjal di sebuah bukit itu kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah.

Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan, Dajjal itu berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”. Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasulullah Shallallahu a'laihi wa Sallam telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana”. Lantas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan disetiap pintunya dijaga oleh 2 malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan bisa memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat (Shahih Bukhari).

Jika kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya. Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengenai kota Madinah Al-Munawwarah di era modern seperti sekarang ini hingga mengetahui ada 7 pintu jalan utama ?. Inilah salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam bersabda di hadapan orang banyak, “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan mengulanginya 3 kali.

lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu?” Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; ‘Adakah Anda melihat Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.” Kemudian Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke tanah lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar sebanyak 3 kali dan akan ada orang munafik lelaki dan wanita keluar untuk menyertai Dajjal. Ini adalah hari pembebasan.” (Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan).

Kemudian dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwasanya Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan tiba dan dia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. (Shahih Bukhari).

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian dia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu ? Itu adalah masjidnya Ahmad'” (Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim).
Kini, di pinggiran kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitar 12,5 km dari Madinah Al-Munawarah telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.
Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi penduduk setempat menurut sumber di beberapa blog dan you tube menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung Bergaram (Gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas.

Dan jika kita lihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut.Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari Madinah al munawarah ke Kingdom Palace maka akan berujung di negara Israel, sebagaimana kita ketahui disana terdapat danau Thabari atau Tiberias yang menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, sekarang airnya sudah surut sepertiganya, padahal sejak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut. Kita pun telah melihat sekarang ini Masjid Nabawi tampak sangat besar dan megah juga indah bagaikan Istana Putih bahkan dilihat dari luar angkasa pun terlihat putih kemilau seperti yang diceritakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Padahal pada saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengucapkan hadits di atas, saat itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana yang hanya terbuat dari lumpur basah berwarna kecoklatan dan juga batu bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak seperti sekarang yang sangat megah bak Istana putih. Darimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendapatkan pengetahuan tersebut ? Inilah salah satu tanda bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai utusan Allah swt yang telah nyata adanya.Semoga kita lebih bersemangat dalam beribadah, beramal shaleh dan mengurangi perbuatan yang sia-sia dalam mengisi sisa usia kita.

Selasa, 08 Desember 2015

HAKIKAT REBUH DIBUDIH BULAN SAFAR

Setiap Rabu terakhir bulan Shafar, sebagian besar kaum Muslimin Nusantara melakukan shalat sunnah memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari berbagai malapetaka. Hal ini didasarkan pada keterangan yang terdapat dalam kitab Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir yang berbunyi begini:
“Sebagian orang-orang yang ma’rifat kepada Allah menyebutkan, bahwa dalam setiap tahun akan turun tiga ratus dua puluh ribu malapetaka, semuanya terjadi pada Rabu terakhir bulan Shafar, sehingga hari tersebut menjadi hari tersulit dalam hari-hari tahun itu. Barangsiapa yang menunaikan shalat pada hari itu sebanyak 4 raka’at, dalam setiap raka’at membaca al-Fatihah 1 kali, Surat al-Kautsar 17 kali, surat al-Ikhlash 15 kali dan mu’awwidzatayn 1 kali, lalu berdoa dengan doa berikut ini, maka Allah akan menjaganya dari semua malapetaka yang turun pada hari tersebut.”
Hari Rabu yang disebutkan dalam keterangan di atas disebut dengan Rebo Wekasan. Persoalannya, sejauh manakah legitimasi agama, atau pengakuan agama Islam terhadap Rebo Wekasan seperti dalam keterangan Kitab Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir di atas? Menjawab pertanyaan ini, ada beberapa hal yang perlu kita bahasa.
Pertama, pernyataan sebagian orang-orang yang ma’rifat tersebut, atau dalam kata lain sebagian waliyullah (kekasih Allah), dalam kacamata agama disebut dengan ilham. Para ulama ushul fiqih mendefinisikan ilham dengan, pikiran hati yang datang dari Allah. Berkaitan dengan hal ini, Syaikh Ibnu Taimiyah, ulama panutan utama kaum Wahabi berkata dalam al-‘Aqidah al-Wasithiyyah:
ومن أصول أهل السنة : التصديق بكرامات الأولياء وما يجري الله على أيديهم من خوارق العادات في أنواع العلوم والمكاشفات
“Di antara prinsip Ahlussunnah adalah mempercayai karamah para wali dan apa yang dijalankan oleh Allah melalui tangan-tangan mereka berupa perkara yang menyalahi adat dalam berbagai macam ilmu pengetahuan dan mukasyafah.”
Pernyataan Syaikh Ibnu Taimiyah di atas, mengharuskan kita mengakui adanya berbagai macam ilmu pengetahuan dan mukasyafah yang diberikan oleh Allah kepada para wali. Dengan demikian, dalam perspektif agama, ilham maupun mukasyafah sebagian wali Allah di atas tentang berbagai macam malapetaka yang diturunkan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar, menemukan legitimasinya dalam akidah Islam.
Kedua, mayoritas ulama berpendapat bahwa ilham tidak dapat menjadi dasar hukum Islam (wajib, sunnah, makruh, mubah dan haram). Ilham yang dikemukakan dalam Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir di atas, tidak dalam rangka menghukumi sesuatu dalam perspektif Islam. Ilham di atas hanya informasi perkara ghaib tentang turunnya malapetaka pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar. Dengan demikian, ilham tersebut tidak berkaitan dengan hukum, tetapi berkaitan dengan informasi perkara ghaib yang biasa terjadi kepada para wali Allah, seperti dikemukakan oleh Syaikh Ibnu Taimiyah di atas.
Ketiga, dalam ilmu tashawuf, ilham maupun mukasyafah seorang wali tidak boleh dipercaya dan diamalkan, sebelum dikomparasikan dengan dalil-dalil al-Qur’an dan Sunnah. Apabila ilham dan mukasyafah tersebut sesuai dengan al-Qur’an dan Sunnah, maka dipastikan benar. Akan tetapi apabila ilham dan mukasyafah tersebut bertentangan dengan al-Qur’an dan Sunnah, maka itu jelas salah dan harus ditinggalkan jauh-jauh. Kaitannya dengan ilham atau mukasyafah Rebo Wekasan yang diterangkan dalam Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir di atas, ada dasar yang menguatkannya. Rasulullah saw bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: آخِرُ أَرْبِعَاءَ فِي الشَّهْرِ يَوْمُ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ. رواه وكيع في الغرر، وابن مردويه في التفسير، والخطيب البغدادي. (الإمام الحافظ جلال الدين السيوطي، الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير، ١/٤، والحافظ أحمد بن الصديق الغماري، المداوي لعلل الجامع الصغير وشرحي المناوي، ١/۲٣).
“Dari Ibn Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya sial terus.” HR. Waki’ dalam al-Ghurar, Ibn Mardawaih dalam al-Tafsir dan al-Khathib al-Baghdadi. (Al-Hafizh Jalaluddi

Minggu, 06 Desember 2015

HIKMAH DIBALIK UJIAN


Kamis, 03 Desember 2015

RAPAT KERJA PENGURUS IKBAS MPW KARANG PENANG

Setelah pelantikan pengurus ikbas MPW Karang Penang yang dilaksanakan di bulan syawal di GOR Futsal Karang Penang, Baru kali hari ini jumat 22 Safar 1436 pengurus ikbas bisa mengadakan rapat kerja (RAKER) Ust. BAHROWI KHOLIL Ketua Majlis Taujih memberikan sambutan yang memotivasi pengurus IKBAS kedepan untuk lebih memajukan IKBAS khususnya di kecamatan Karang Penang. Beliau juga memberikan keritik yang membangun, bagaimana pengurus IKBAS tidak lambat dalam merealisalikan kegiatan IKBAS baik program tahunan, semester, atau program bulanan.

Jumat, 09 Oktober 2015

RASULULLAH PERNAH MENYEBUT BANGSA INDONESIA


Tatkala salah satu guru Prof. DR. al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dan Al-'Allamah al-'Arif billah Syaikh Utsman bersama rombongan ulama lainnya pergi berziarah ke Makam Rasulullah saw., tiba-tiba beliau diberikan kasyaf (tersingkapnya hijab) oleh Allah swt. dapat berjumpa dengan Rasulullah saw. 

Di belakang Nabi Muhammad saw. sangat banyak orang yang berkerumunan. Ketika ditanya oleh guru as-Sayyid Muhammad al-Maliki itu: “Ya Rasulullah, siapakah orang-orang itu?”

Rasulullah saw. pun menjawab: “Mereka adalah umatku yang sangat aku cintai.”

Dan diantara sekumpulan orang yang banyak itu ada sebagian kelompok yang sangat banyak jumlahnya. Lalu guru as-Sayyid Muhammad al-Maliki bertanya lagi: “Ya Rasulullah, siapakah mereka yang berkelompok sangat banyak itu?”

Rasulullah saw. kemudian menjawab: “Mereka adalah bangsa Indonesia yang sangat banyak mencintaiku dan aku mencintai mereka.

Akhirnya, guru as-Sayyid Muhammad al-Maliki itu menangis terharu dan terkejut. Lalu beliau keluar dan bertanya kepada jama’ah: “Mana orang Indonesia? Aku sangat cinta kepada Indonesia.” (Dikutip dari ceramah Syaikh KH. Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi).
 
Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki Merangkul Mbah Hasan Mangli Magelang
Bukti kecintaan as-Sayyid Muhammad al-Maliki kepada orang Indonesia adalah dengan membangunkan Pesantren khusus untuk orang Indonesia di Mekkah. Dan beliau sangat senang dan bahagia apabila ada orang/ulama Indonesia yang menyempatkan bersilaturrahim di rumahnya. Bahkan beliau sering memberikan buah tangan (hadiah) kepada orang/ulama Indonesia yang bersilaturrahim tersebut.

Doa Melancarkan rezeki dalam Al-Qur’an




1.      Doa memohon limpahan rezeki

﴿اَللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ﴾


Artinya :
 “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau, beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. Al-Maidah/5: 114)

2.      Doa agar diberi kedudukan yang mulia

﴿رَّبِّ أَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ﴾


Artinya :
 “Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaikbaik pemberi  tempat.” (QS. AlMu’minûn/23: 29)
Do’a diatas baik dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan (pangkat, jabatan, atau kedudukan). Karena do’a tersebut adalah do’anya Nabi Nuh as. ketika berada di atas perahu. Ia memohon kepada Allah SWT. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah SWT. mengabulkan do’anya, dan menjadikannya umat yang taat kepada Tuhannya.

3.      Doa Memperoleh Pekerjaan dan Jodoh

﴿...رَبِّ اِنِّيْ لِمَا اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ﴾


Artinya :
“Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qasas/28: 24)

Do’a ini dibaca oleh Nabi Musa as. dan dengan do’a beliau ini ia diberi pekerjaan dan jodoh dari wanita yang shalih.

4.      Doa mohon ampunan dan keluasan rezeki


﴿رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكاً لَا يَنْبَغِيْ لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِى إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ﴾


Artinya :
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."  (QS.  Shaad/38: 35)

5.      Doa Mensyukuri Nikmat

﴿رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأنْ أعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ﴾


Artinya :
“Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hambahambaMu yang soleh. (QS. AnNaml: 19)

Do’a diatas adalah do’a yang dibaca sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita dan juga sebagai jalan menambah karunia-Nya atas sikap syukur kita kepada-Nya. Do’a ini pula yang dibaca oleh Nabi Sulaiman as. dalam menyukuri nikmat Allah.

……رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِيْ فِي ذُرِّيَّتِيْ إِنِّيْ تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ


Artinya: …….."Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. Al-Ahqâf: 15)

Penjelasan: 
Do'a diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal shalih, diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima Allah SWT. 

B.     Do’a Melancarkan rezeki dalam Hadits


1.      Doa minta kecukupan rezeki

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.


Artinya :
Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal,  sehingga aku tidak memerlukan yang haram,  dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad)

2.      Doa agar terlepas dari jeratan hutang

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, pada suatu hari Rasulullah saw. hendak memasuki masjid. Ketika itu beliau mendapati seorang sahabat dari Anshar yang bernama Abu Umamah yang sedang duduk merenung di dalam masjid. Rasulullah saw. bersabda: “Ada apakah gerangan engkau duduk di dalam masjid ketika bukan waktu shalat?” Dia menjawab “Kegelisahan dan pikiran atas hutang yang selalu menyelimutiku wahai Rasul.” Beliau berkata “Maukah aku ajarkan perkataan yang apabila engkau ucapkan maka Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kegelisahanmu dan melunaskan hutang-hutangmu?” Ia menjawab “Iya ya Rasulullah” kemudian Rasul bersabda “Apabila kamu berada di pagi dan sore hari maka ucapkanlah :


اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزْنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ.     


Artinya :
“Ya Allah aku berlindung kepa-Mu dari  kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain.” (HR. Abu Dawud)

Dan Abu Umamah berkata : “Kemudian aku melaksanakannya dan ternyata Allah Azza wa Jalla menghilangkan kegundahanku dan melunaskan hutang-hutangku.” (HR. Abu Dawud)

3.      Doa agar menghilangkan kefakiran dan melunaskan hutang

اللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْـمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيْلَ وَالقُرْآنَ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَالظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَالْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَاغْنِنِيْ مِنَ الْفَقْرِ.


Artinya :
“Ya Allah, Tuhan bagi tujuh lapisan langit, juga Tuhan ‘Arasy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Quran. Yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan buah-buahan. Aku mohon berlindung denganMu daripada kejahatan segala suatu yang jahat yang ubun-ubunnya di dalam genggaman-Mu. Engkaulah yang awal, tiada suatu pun yang sebelum Engkau. Engkaulah yang akhir, tiada suatu pun yang selepas Engkau. Engkaulah yang zahir, tiada suatu pun yang di atas Engkau. Engkaulah yang batin, tiada suatu pun yang di bawah Engkau. Tunaikanlah hutangku dan berilah aku kekayaan daripada kefakiran.” (HR. At-Tirmizi dan dinilai Hasan Sahih).

4.      Doa Agar Hajat Dikabulkan Allah

اَللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَ لَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لَا يَنْفَعُ ذَى الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ (رواه البخارى)


Artinya :
“Ya Allah, tidak ada yang bisa mencegah jika Engkau akan memberi dan tidak ada yang mampu memberi jika Engkau mencegahnya. Tidaklah bermanfaat nasib baik itu untuk menyelamatkan dari siksaMu. (HR. Bukhari)

5.      Doa Mudah Rezeki dan Terhindar Dari Kekufuran

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Artinya :
 “Ya Allah, aku berlindung dari kekufuran, kemiskinan dan siksa kubur.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Abi Syaibah)

6.      Doa Keselamatan Diri, Keluarga Dan Harta

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِـرَةِ، اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ

Artinya :
 “Ya Allah, aku mohon kebaikan dunia dan akhirat, Ya Allah, aku mohon ampun dan kebaikan dalam agama, dunia, keluarga, dan, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah aibku dan berilah aku rasa aman dari semua ketakutan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah. Hakim men-sahihkannya)