Rabu, 30 November 2016

Selamat Jalan Teman2 Ikbas P5M MPW Karang Penang

SAMPANG - Tercatat ratusan orang peserta Aksi 212 (Aksi Bela Islam 2 Desember 2016) asal Karang penang Sampang yang tergabung dalam IKBAS PPMU Panyeppen MPW Karang Penang sudah berangkat dari Karang Penang menuju ibukota Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu 30 November 2016.
Para peserta aksi itu berangkat menggunakan bus , dipimpin oleh seorang koordinator yang akan bertanggunggjawab terhadap anggota rombongan dalam bus tersebut.

Sebelum berangkat, para peserta aksi ini berkumpul di jalan raya Pasar Karang Penang, yaitu di Batu Ampar. Para peserta diberi pengarahan dan diberi kaos yang bertuliskan “212 Aksi Belas Islam III”, sebagai identitas rombongan agar saling mengenali disaat aksi 212 itu dilaksanakan.

Jika tak ada aral melintang, diperkirakan rombongan ini akan tiba di ibukota Jakarta pada Malam Jumat 1 Desember 2016, dan akan kembali ke Sampangi pada 4 Desember 2016.

Rombongan aksi ini tak hanya dilepas oleh sanak dan anggota keluarga mereka saja, tapi keberangkatan rombongan peserta aksi 212 juga dilepas oleh tokoh masyarakat serta beberapa masyarakat setempat.


Layaknya seperti pergi ke kota suci Makkah, suasana haru mulai muncul saat teriakan Takbir menggema sebelum keberangkatan mereka. Dengan mata berkaca-kaca, para anggota rombongan yang telah berada dalam bus melambaikan tangan ke arah masyarakat yang melepasnya.

Selasa, 01 November 2016

Jika Allah bertanya "Dimana dirimu saat kitabKu dihinakan?"

SAYA DATANG

4 November 2016
Saya datang.

Saya datang,
Bukan karena ikut-ikutan.
Tapi karena kesadaran,
Terlebih karena tanggungjawab.

Ya,
Tanggungjawab.

Jika namaku dicaci saja aku marah,
Jika kehormatanku dihina aku geram.
Kali ini Al-Qur'an,
Yang disucikan, Firman Tuhan.
Dilecehkan sejelasnya.


Jika Aa Gym,
Yang kukenal santun.
Lalu geram dan marah besar.

Jika Salim A Fillah,
Yang kukenal lembut,
Lalu geram dan lantang.

Jika Ustad Bachtiar Nasir,
Ulama yg sering aku ikuti kajiannya,online maupun offline,
Pun tidak hanya marah,
Tapi jauh dari itu...turun kejalan.

Jika Para Ulama,
Ratusan ribu ummat,
Turun kejalan.

Lalu,
Aku masih hanya terdiam?
Lalu siapakah aku?

Aku jauh lebih banyak dosa dari mereka,
Aku jauh dari keilmuan mereka,
Aku jauh dari tingkat keshalehan mereka.

Lalu siapakah aku?

Maka,
Disinilah aku nyatakan,
AKU DATANG.
4 NOVEMBER 2016
MEMBELA ISLAM.


AKU DATANG,
Karena aku masih punya nurani.
Aku harus membela agamaku,
Aku harus membela Al-Qur'an,
Aku harus membela...

Agar kelak aku bisa menjawab,
Jika Allah menanyakan.
"Dimana dirimu saat kitabKu dihinakan?"

Aku harus membela,
Harapan besar,
Ketika kelak di hari penghakiman.

Al-Quran akan menjadi pembelaku saat kian banyak dosa aku lakukan.

Aku akan membela,
Besar harapan bisa menjadi tambahan amal kebaikan.
Yang kelak Allah perhitungkan.
Setidaknya untuk mengurangi beban dosaku.

AKU DATANG,
Karena aku punya hati nurani.
Aku masih punya iman.

Aku sadar betul,
Aku bukan muslim yang baik.

Belum mengamalkan seluruh ajaran.
Belum optimal mempelajari Al-Qur'an.
Belum juga dalam pemahamanku tentang Islam.

Maka itu,
Aku terus belajar.

Jika,
Karena sikapku banyak yang membenci,
Karena pilihanku banyak yg mencaci,
Karena ikut aksi 4 November aku dikatakan bodoh.

Biarlah...
Aku tak peduli dengan umpatan itu.
Karena aku yakin mereka juga tak peduli denganku.

Dan,
Pertolongan itu dari Alloh,
Rezekiku dari Alloh.
Hidup dan matiku diatur Alloh.

AKU DATANG.
4 NOVEMBER 2016.

Karena hati nurani,
Karena keyakinan,
Karena Islam.
Karena aku cinta negeri.
Aku cinta Indonesia.

Indonesia dimerdekakan dengan pekikan takbir para ulama.
Semangat juangnya dibakardengan gelora jihad dari Al -Qur'an.

Dan,
Kemerdekaan negara ini atas berkat Rahmat Alloh.

AKU DATANG
4 NOVEMBER 2016.

Aku Pemuda
Aku Muslim.
Aku Indonesia.

Dalam ngiang dikejauhan,
terdengar senandung nasyid..

 _Hamparan ketaqwaan bentangi bumi_
_Ingin dilumatkan tirani hina_
_Di sana negeri muslim telah terluka_
_Semoga Alloh tetap berkahi_

_Cahya di sana tersebar kemilaunya_
_Dari balik wajah cerah nan berseri_
_Telah kudengar deru gemuruh suara_
_Takbir tlah meninggi di sana_

_Ayolah kawan bina tali ukhuwah_
_Tegakkan bersama cahya Al-Qur'an_
_Jangan hanya dengan keluh dan kesah_

_Sambutlah syahid tujuan_
By. Rofiqi Tanzil Kepala SMK AL-MIFTAH